Selasa, 11 Maret 2014

Little studio

Aku bersyukur sekali untuk daya kreasi yang dititipkan Tuhan padaku..
Ini sebenarnya hobby lama, tp baru pengen di post hari ini. Sedang berpikir untuk menjadikan bisnis rumah tangga. Karena sekarang sudah jadi istri, dan harus ikut suami berpindah tugas, rasanya susah untuk mencari pekerjaan tetap seperti waktu masih single dulu.

Sudah sudah, ini yang mau aku post sebagai bukti kalo saya sendiri yg merancang, membuatnya dari awal sampe akhir.
Yup! Scrapbook!!
Menurut aku scrapbook bukan sekedar tempel2 foto dan hias sana sini, tp seni merangkai memori. Hah? Ketika aku bikin scrapbook, sebisa mungkin ada hal2 kecil juga yang mengingatkan kita pada orang2 yang ada di foto tersebut. Misalkan scrapbook yg pernah di pesan oleh seorang teman. Kebetulan saat itu dia mau menikah, dan mau membingkai semua memori selama mereka berpacaran. Jadi selain foto, aku juga jadikan benda2 kenangan mereka sebagai bagian karya scrapbookku.
Aku harap ini bisa menjadi perbedaan karya scrapbookku dengan scrapbook buatan orang lain. Semoga banyak yg menyukainya :)

Kamis, 26 September 2013

Promote: Tusuk Sate Good Quality

Lama sekali tidak buka blog ini!!! (lap-lap debu, bersih-bersih sarang laba-laba) :p

Kali ini saya mau memasarkan TUSUK SATE kwalitas bagus. Ini usaha milik mertua saya, sebagai menantu yang baik (hehehe) saya mau membantu pemasarannya secara online lewat blog ini. Melayani pengiriman ke seluruh Indonesia. 

Ini penampakan barangnya, gan!


Tusuk sate dalam kemasan:



Tusuk sate curah:

Tusuk sate oven:

Keunggulan Produk ini:

- Bambu lebih kering, jadi batang tidak mudah berjamur dan batang lebih kuat. Pengolahan tusuk sate dengan sistem oven juga lebih higienis.
- Bersih dan warnanya cerah, warna cerah dan bersih akan mempengaruhi cita rasa penyajian.
-Permukaan lebih halus.

Kami juga menerima pesanan berbagai macam stick bambu dengan berbagai ukuran:
. Sumpit
. Tusuk Kentang Ulir
  . DLL

Kalau ada yang berminat, ingin menanyakan harga dan layanan pengiriman dari kami, atau mau mengetahui produk yang kami jual dengan lebih jelas, silahkan hubungi Bapak Bambang di nomer: 081252072284 , Lokasi Malang-Jawa Timur.

no tipu-tipu, no hit n run ya...

Selamat berbisnis :)

Kamis, 07 Februari 2013

Urban kitchen

Beberapa waktu belakangan lagi ketagihan banget nontonin program masak di Kompas TV. Hari senin chef-nya ganteng, hari selasa masakannya gampang dibuat, hari rabu masakannya simple, hari kamis chef-nya ganteng (lagi), hari jumat pasti makanannya kelihatan enak banget n sesuai selera keluarga. Tapi diantara semua, ada satu dapur yang sangat-sangat-sangat-sangaaaaaaat ingin saya miliki di rumah. Dapurnya Chef
Yuda Bustara di program Urban Cook tuh bikin mata segeeeeer banget, hijau dimana-mana.

Dapur seperti itu yang masih jadi mimpi. Sebagai seorang yang menyukai masak dan memiliki visi menyehatkan keluarga dengan masakan sendiri serta tanpa bahan-bahan kimia (halah!), dapur di acara itu ideal banget buat saya. Kenapa? Pertama, semua alat masak basic tersedia, blender, oven, kompor (pastinya), mixer, kulkas, beragam pan, beragam pisau, pokoknya semua alat masak yang sering aku pakai ada. belum lagi tanaman dimana-mana, bikin mata segar. Saya gak butuh dapur luas, atau yang tampak mewah kok. Dapur yang lengkap n bersih aja cukup :p hehehehehe.  Bukannya apa-apa, memasak memang kadang melelahkan, belum lagi panas dari api kompor. Tapi suasananya pasti lain kalau dapurnya bersih, rapih, hijau pula (mupeng). Boleh dong punya dapur yang enak dipandang, biar perasaan waktu memasak juga happy. Lebih sempurna lagi kalau hijau-hijauan di dapur itu adalah tanaman herbal, bumbu-bumbu masak yang bisanya dipakai buat penambah cita rasa. Dapur gue cucooook banget deh ah!!!

posting gambar dapur impian dulu deh...



 

Seperti gambar-gambar di atas ini lah kurang lebih. Sudah ah, mau balik kerja lagi, ngumpulin duit buat bikin dapur urban :D

Minggu, 06 Januari 2013

Real Love

Cerita ini nyata terjadi. Dari sebuah kota yang sangat nyaman yang saya diami sekarang, Malang. Sebenarnya sudah lama saya mengetahuinya, hanya saja-entah mengapa-baru terpikir untuk menuliskannya saat ini.

Sepulang gereja tadi pagi, saya betemu dengan kakak-beradik ini. Menerima salam selamat hari minggu dari jemaat gereja, termasuk saya. Si adik membelas jabat tangan sambil tersenyum dengan susah payah kepada setiap orang pagi itu. Dia hanya duduk di sebuah kursi roda reyot, ala kadarnya, namun jadi tempat paling nyaman buat dia. Ya, Si adik ini cacat. Kakinya tidak kuat menopang badannya, tangannya kaku, bicara pun tidak jelas. Penyakit apa itu? Entahlah, saya hanya tahu si adik ini cacat. bukan hanya cacat, sepertinya kemampuan berpikirnya juga lamban. Di belakang kursi roda ala kadarnya itu Sang kakak berdiri dengan percaya diri membalas tiap sapaan jemaat, berbicara pada tiap orang yang menanyakan kesehatannya dan si adik. Sang kakak terus tersenyum. Puji Tuhan, Sang kakak terlahir dengan kondisi sempurna. Pemandangan yang indah di pojok gereja. 

Sepasang kakak beradik ini bukan lagi muda. Mungkin usianya sudah 40 tahunan. Uban sudah memenuhi kepala keduanya. Sejak saya pindah ke kota ini sampai sekarang, sampai sekarang saya selalu melihat mereka berdua saja. Kata ibu saya, kedua orang tua mereka memang sudah meninggal. Mereka hanya tinggal berdua, dan hingga di usia matang seperti sekarang. Sang kakak rela tidak menikah untuk menjaga Si Adik yang memang membutuhkan orang lain untuk bertahan hidup. Seluruh hasil kerjanya, semua sisa hidupnya dia habiskan bersama Si adik. Padahal, mungkin secara mata lahiriah Si adik tidak dapat membalas semua yang sudah kakaknya lakukan untuk dia. Tapi lihatlah, justru karena Si adik dia menjadi berkat buat orang lain. Keputusannya untuk menghabiskan sisa waktu untuk menjaga adiknya, ketabahannya, bahkan selengkung senyum saat dia berjalan sambil mendorong kursi roda Si adik, menjadi berkat bagi jemaat di gereja kami. Kami mengenalnya sebagai Sang kakak dengan hati yang sungguh besar untuk menerima semua kekurangan adiknya. Sang kakak yang selalu memberi dalam keterbatasan. Sang kakak yang tidak memikirkan kenyamanannya sendiri. Sang kakak yang sungguh-sungguh melayani Tuhan dengan mencintai adiknya seperti Tuhan mencintai manusia.

Bersyukurlah saya yang melihat pemandangan langka ini, cerita yang mungkin hanya ada beberapa saja di dunia ini. Memberi bukan untuk diberi. Mencintai bukan untuk dicintai.

Sabtu, 22 Desember 2012

Selamat Hari Ibu :')

Teruntuk semua ibu di dunia, terspesial untuk ibuku :*

Setiap datang hari ibu, ketika hampir semua stasiun TV dan media sosial mengekspose momen ini, aku harus bekerja keras untuk menahan air mata yang ingin berselancar di pipi. Bukan air mata haru, itu air mata penyesalan. Karena memoriku memutar kembali saat aku cemberut kepada ibuku, ketika aku mengacuhkan ucapannya, ketika kami bertengkar, ketika aku meninggalkannya saat ibu membutuhkanku :(( walau aku pun tahu aku sudah berusaha menjadi putri yang terbaik untukmu, Ibu. Tetap saja aku sering melukai perasaan ibu. Mungkin juga ibu sering menahan air mata agar tidak menangis. Atau mungkin sudah terbiasa dengan rasa kecewa yang kami buat. Ibu maafkan aku..

Menjadi seorang ibu pastilah jabatan paling berat bagimu, Ibu. Memberikan semua yang anak-anakmu butuhkan, dan mengantar kami pelan-pelan terbang sendiri. Tuhan, Aku mau mencintai ibuku seperti ibu telah mencintai aku. Memberikan rasa aman, melengkapi, membanggakan. 

Selamat hari ibu


Sabtu, 08 Desember 2012

Oleh-oleh dari Bali.

Tahu Bali gak sih? Pasti tahu lah ya.
Yup! Pulau dewata menawan hati, saking terkenalnya tempat ini, sampai-sampai orang di luar negri lebih kenal Bali ketimbang Indonesia.

Aku baru saja dari pulau itu. Aku selalu rindu dengan pulau itu, bukan hanya untuk menikmati indahnya pantai dan berbelanja di pasar seninya. Tapi aku suka dengan daerah yang (tampaknya) lebih tertata daripada daerah lain di Indonesia. Bali berhasil memisahkan daerah industri, daerah pemerintahan dan daerah pariwisata yang selalu ramai. Kemacetan hanya ada di pusat pariwisata dan beberapa spot sibuk. Tidak begitu mengganggu. Satu lagi! Saya juga terkesan dengan budaya yg sangat terjaga. Dari pemimpin sampai rakyatnya seperti memiliki satu visi. Antar tetangga memiliki toleransi yang tinggi. Orangnya ramah-ramah. Sempat sih bertemu orang yang menyebalkan di Benoa, ternyata dia pendatang.

Kemarin saya juga melakukan kunjungan kebeberapa industri fashion disana. Disana banyak industri garmen yang memproduksi kaos, sarung bali, batik, bedcover, dll. Paling menarik saat berkunjung ke pembuatan bedcover lukis. Serius! Bedcover segede king size dilukis semuanya. Dan karena tangannya sudah terampil, mereka melukis dengan cepat dan tepat. Gambarnya bagus2 dan bikin mata terhibur. Sang pemilik usaha pun tidak pelit membagikan ilmunya. Hebatnya lagi, usaha kecil ini sudah go internasional. Pemasarannya hingga australia dan hawai. Dan yang terpenting, usaha kecil ini bisa menghidupi masyarakat di sekitar home industri ini. Banyak masyarakat yang terbantu karena usaha bedcover lukis ini. Sayangnya aku tidak sempat mengunjungi industri kecil lainnya. Padahal ingin sekali mengetahui pembuatan aksesoris perak, dan kerajianan lainnya yang menjadi ciri Pulau Dewata. Eh, nggak nyangka banget waktu jalan di daerah Seminyak, ketemu orang Malang yang jadi owner salah satu butik perhiasan di sana. Sayangnya aku lupa nama tokonya, tokonya dekat dengan Warung Italy, 1 blok sebelum Butik Sabbatha.

Lepas dari semua itu, aku dapat melihat daya kreasi masyarakat di Bali yang mempunyai ciri khas. Ide yang tidak pernah habis, dan keinginan untuk terus menciptakan inovasi. Pulau Bali selalu punya cara untuk menarik mata dunia untuk datang ke tempat ini. Mata yang terpuaskan dengan pilihan pariwisata yg beragam, lidah yang terpuaskan karena masakan berbumbu tajam, hati dan pikiran jadi segar karena bisa berlibur dengan aman dan tentram. :D

Itulah Bali yang berhasil memajukan kehidupan masyarakatnya dengan memaksimalkan potensi dari dirinya sendiri.

Jumat, 30 November 2012

#pilihan

Hai blog!

 Hehehe...sebenarnya barusan geli baca celotehan seorang teman di sebuah jejering sosial. Curhat? Bukan, bukan lagi curhat dia. Entah sedang kesal atau dia berusaha menampilkan sisi lain seorang wanita.

Sebenarnya ada berapa jenis wanita sih didunia ini? Banyak ya? Nope! Namanya wanita itu ya hanya satu jenis. Wanita adalah manusia lain selain pria. Ingat kan, Tuhan cuma menciptakan 2 jenis manusia: pria dan wanita! Lainnya bukan manusia. Nah, wanita ya cuma 1 jenis itu! Wanita yg dikodratkan sebagai pendamping, dan seorang ibu. Bagaimana menjalankan fungsinya sebagi wanita, itu yang dinamakan pilihan.

Kamu mau jadi wanita yg berbakti pada keluarga? Ya memang harus begitu! Mau sambil bekerja atau benar2 ibu rumah tangga? Terserah! Asal menjadi pendamping yang melengkapi. Mau jadi wanita yang tidak bergantung pada suaminya nanti? Terserah! Yang penting tetap berbakti pada suami. Dipikir2, pilihan apapun yang akan diambil, semuanya kembali pada diri sendiri. Mau menjadi istri dan ibu yang seperti apa? Yang harus dipahami adalah kodrat wanita itu sendiri. Kalau sudah punya mind set tentang kodrat wanita, maka pilihan2 itu akan menyusul dibelakangnya.

Jangan marah ketika orang tidak suka pada pilihan kita. Belum berarti pilihan kita yang salah, hanya saja manusia cenderung sinis pada sesuatu yang berbeda dengan prinsipnya. Begitu juga dengan kita. Pilihan pasti tidak sama, tapi mencoba membuka pikiran, mengetahui alasan orang lain dalam mengambil pilihan, dan tidak sesumbar dengan prinsipnya di tempat umum, mungkin akan lebih baik dampaknya buat orang lain. Kita tidak perlu menjelek2kan pilihan orang, tidak perlu membela diri seolah paling benar. (Capek juga nulis di HP)

 Ini paragraf terakhir deh. Setiap manusia (normal) akan berpikir tentang masa depannya. Kita akan selalu memilih sampai tutup usia. Jangan sampai menghakimi sesama kita hanya karena pilihannya tidak sesuai dengan prinsip hidup kita. Kecuali kita mau ikut bertanggungjawab atas hidup orang itu :p