Sabtu, 22 Desember 2012

Selamat Hari Ibu :')

Teruntuk semua ibu di dunia, terspesial untuk ibuku :*

Setiap datang hari ibu, ketika hampir semua stasiun TV dan media sosial mengekspose momen ini, aku harus bekerja keras untuk menahan air mata yang ingin berselancar di pipi. Bukan air mata haru, itu air mata penyesalan. Karena memoriku memutar kembali saat aku cemberut kepada ibuku, ketika aku mengacuhkan ucapannya, ketika kami bertengkar, ketika aku meninggalkannya saat ibu membutuhkanku :(( walau aku pun tahu aku sudah berusaha menjadi putri yang terbaik untukmu, Ibu. Tetap saja aku sering melukai perasaan ibu. Mungkin juga ibu sering menahan air mata agar tidak menangis. Atau mungkin sudah terbiasa dengan rasa kecewa yang kami buat. Ibu maafkan aku..

Menjadi seorang ibu pastilah jabatan paling berat bagimu, Ibu. Memberikan semua yang anak-anakmu butuhkan, dan mengantar kami pelan-pelan terbang sendiri. Tuhan, Aku mau mencintai ibuku seperti ibu telah mencintai aku. Memberikan rasa aman, melengkapi, membanggakan. 

Selamat hari ibu


Sabtu, 08 Desember 2012

Oleh-oleh dari Bali.

Tahu Bali gak sih? Pasti tahu lah ya.
Yup! Pulau dewata menawan hati, saking terkenalnya tempat ini, sampai-sampai orang di luar negri lebih kenal Bali ketimbang Indonesia.

Aku baru saja dari pulau itu. Aku selalu rindu dengan pulau itu, bukan hanya untuk menikmati indahnya pantai dan berbelanja di pasar seninya. Tapi aku suka dengan daerah yang (tampaknya) lebih tertata daripada daerah lain di Indonesia. Bali berhasil memisahkan daerah industri, daerah pemerintahan dan daerah pariwisata yang selalu ramai. Kemacetan hanya ada di pusat pariwisata dan beberapa spot sibuk. Tidak begitu mengganggu. Satu lagi! Saya juga terkesan dengan budaya yg sangat terjaga. Dari pemimpin sampai rakyatnya seperti memiliki satu visi. Antar tetangga memiliki toleransi yang tinggi. Orangnya ramah-ramah. Sempat sih bertemu orang yang menyebalkan di Benoa, ternyata dia pendatang.

Kemarin saya juga melakukan kunjungan kebeberapa industri fashion disana. Disana banyak industri garmen yang memproduksi kaos, sarung bali, batik, bedcover, dll. Paling menarik saat berkunjung ke pembuatan bedcover lukis. Serius! Bedcover segede king size dilukis semuanya. Dan karena tangannya sudah terampil, mereka melukis dengan cepat dan tepat. Gambarnya bagus2 dan bikin mata terhibur. Sang pemilik usaha pun tidak pelit membagikan ilmunya. Hebatnya lagi, usaha kecil ini sudah go internasional. Pemasarannya hingga australia dan hawai. Dan yang terpenting, usaha kecil ini bisa menghidupi masyarakat di sekitar home industri ini. Banyak masyarakat yang terbantu karena usaha bedcover lukis ini. Sayangnya aku tidak sempat mengunjungi industri kecil lainnya. Padahal ingin sekali mengetahui pembuatan aksesoris perak, dan kerajianan lainnya yang menjadi ciri Pulau Dewata. Eh, nggak nyangka banget waktu jalan di daerah Seminyak, ketemu orang Malang yang jadi owner salah satu butik perhiasan di sana. Sayangnya aku lupa nama tokonya, tokonya dekat dengan Warung Italy, 1 blok sebelum Butik Sabbatha.

Lepas dari semua itu, aku dapat melihat daya kreasi masyarakat di Bali yang mempunyai ciri khas. Ide yang tidak pernah habis, dan keinginan untuk terus menciptakan inovasi. Pulau Bali selalu punya cara untuk menarik mata dunia untuk datang ke tempat ini. Mata yang terpuaskan dengan pilihan pariwisata yg beragam, lidah yang terpuaskan karena masakan berbumbu tajam, hati dan pikiran jadi segar karena bisa berlibur dengan aman dan tentram. :D

Itulah Bali yang berhasil memajukan kehidupan masyarakatnya dengan memaksimalkan potensi dari dirinya sendiri.

Jumat, 30 November 2012

#pilihan

Hai blog!

 Hehehe...sebenarnya barusan geli baca celotehan seorang teman di sebuah jejering sosial. Curhat? Bukan, bukan lagi curhat dia. Entah sedang kesal atau dia berusaha menampilkan sisi lain seorang wanita.

Sebenarnya ada berapa jenis wanita sih didunia ini? Banyak ya? Nope! Namanya wanita itu ya hanya satu jenis. Wanita adalah manusia lain selain pria. Ingat kan, Tuhan cuma menciptakan 2 jenis manusia: pria dan wanita! Lainnya bukan manusia. Nah, wanita ya cuma 1 jenis itu! Wanita yg dikodratkan sebagai pendamping, dan seorang ibu. Bagaimana menjalankan fungsinya sebagi wanita, itu yang dinamakan pilihan.

Kamu mau jadi wanita yg berbakti pada keluarga? Ya memang harus begitu! Mau sambil bekerja atau benar2 ibu rumah tangga? Terserah! Asal menjadi pendamping yang melengkapi. Mau jadi wanita yang tidak bergantung pada suaminya nanti? Terserah! Yang penting tetap berbakti pada suami. Dipikir2, pilihan apapun yang akan diambil, semuanya kembali pada diri sendiri. Mau menjadi istri dan ibu yang seperti apa? Yang harus dipahami adalah kodrat wanita itu sendiri. Kalau sudah punya mind set tentang kodrat wanita, maka pilihan2 itu akan menyusul dibelakangnya.

Jangan marah ketika orang tidak suka pada pilihan kita. Belum berarti pilihan kita yang salah, hanya saja manusia cenderung sinis pada sesuatu yang berbeda dengan prinsipnya. Begitu juga dengan kita. Pilihan pasti tidak sama, tapi mencoba membuka pikiran, mengetahui alasan orang lain dalam mengambil pilihan, dan tidak sesumbar dengan prinsipnya di tempat umum, mungkin akan lebih baik dampaknya buat orang lain. Kita tidak perlu menjelek2kan pilihan orang, tidak perlu membela diri seolah paling benar. (Capek juga nulis di HP)

 Ini paragraf terakhir deh. Setiap manusia (normal) akan berpikir tentang masa depannya. Kita akan selalu memilih sampai tutup usia. Jangan sampai menghakimi sesama kita hanya karena pilihannya tidak sesuai dengan prinsip hidup kita. Kecuali kita mau ikut bertanggungjawab atas hidup orang itu :p

Senin, 18 Juni 2012

Paket dari Wahyu

Aku nggak tahu alasan kamu apa sampai akhirnya ngasih aq benda ini.

Tapi yang pasti, aku seneng dan trimakasih banget..

Pacar kayak kamu siapa lagi yg punya kalo bukan aq.. Hehehe

Semoga bisa berguna dengan baik dan semestinya :)


Aku sayang kamu. Sebelum kamu kasih hadiah apa pun itu! Aq sudah sayang kamu..


Published with Blogger-droid v2.0

Rabu, 09 Mei 2012

Fashionologi



Segores pensil
Aku belum pamer ya di blog ini kalau sekarang aku sedang kuliah (lebih tepatnya pendidikan profesional singkat) di bidang Fashion. sudah hampir 5 bulan. Ya, setelah bosan mencari pekerjaan yg cocok :p. Enggak juga sih, sebenarnya sebelum mengambil S1 Management, aku pernah sangat ingin ambil kuliah design. Sayangnya waktu itu aku tidak dapat dukungan.
Berhubung aku tertarik dengan bidang ini, dan ingin menjadi profesional dibidang ini, maka (mungkin) bisa aku mulai dari blog ini ya.

Fashionologi
Di dunia ini semua hal berubah dan berkembang. Yang paling tampak adalah teknologi yang diciptakan manusia. Bukan hanya teknologi yang terus berkembang, tapi juga fashion. Bicara soal fashion, aku tidak sedang membicarakan pakaiannya saja, tapi semua hal yang digunakan manusia di tubuhnya. Misalkan saja perhiasan, topi, assesoris rambut, sarung tangan, sepatu, tas, sandal, dompet, jam, bahkan sekarang (di Indonesia, entah di negara lain bagaimana) berkembang hingga kawat gigi. Bayangkan suatu saat nanti ada butik yang menyediakan assesoris gigi dan banyak orang yang membelinya karena itu tampak keren (Sekarang juga sudah ada lho di online shop).

Fashion mememang identik dengan pakaian atau wear. Seorang murid atau mahasiswa design akan diajarkan membuat rancangan pakaian, serta segala sesuatu yang akan menunjang penampilan seseorang yang akan menggunakan pakaian tersebut. Entah itu kalung, sepatu, tas, topi, dll. Tapi bagian utama yang harus diciptakan terlebih dahulu adalah busananya. Busana sendiri memiliki beberapa prinsip dan unsur yang harus diolah untuk menjadi satu kesatuan yang sempurna. Seorang perancang berhak melakukan apa saja terhadap rancangannya, namun tetap harus mengacu pada prinsip-prinsip dan unsur-unsur yang ada. Jika tidak, bersiap-siaplah untuk melihat suatu rancangan yang kacau.

Prinsip dan unsur itu tidak banyak, tapi cara memahaminya yang butuh space otak yang lumayan boros. Disini letak tantangan seorang designer. Kita harus bisa menyatukan keindahan busana yang ada dalam bayangan kita dipadu dengan prinsip dan unsur yang cocok dimasukan dalam rancangan busana. Baru kemudian dituangkan dalam sebuah gambar utuh.

Tetapi dalam prakteknya mungkin teori-teori tentang prinsip dan unsur dasar busana ini agak terabaikan. Karena pada kenyataannya banyak perancang busana yang tidak atau lupa menggunakannya. Hasilnya ya rancangan yang diciptakan tampak tidak pas, tidak cocok, dan juga aneh. Aku sedang tidak mengejek siapa-siapa, karena aku sendiri kadang lupa dengan teori-teori yang saya pelajari dan hanya sekedar menggambar apa yang ingin saya buat. 

Selain harus menangkap dengan matang tentang prinsip dan unsur dasar busana, seorang desainer sebaiknya tidak meninggalkan etika dan keindahan ketika membuat rancangan pakaian. Karena ketika etika dan keindahan berpakaian dilupakan, hanya berfokus pada keinginan manusia serta mengikuti jaman, maka untuk apa ada seorang perancang busana? Seorang perancang tidak berguna, yang ada hanyalah tukang gambar, tukang kain, dan penjahit. 

Kamis, 03 Mei 2012

Mungkin Ini Yang Dikatakan Galau

Inget banget deh dulu waktu masih kecil mikir  pengen cepet2 jadi orang gede biar bisa ngapa2in sendiri. Kayaknya enak banget jadi dewasa, bisa nentuin semuanya sendiri. Tapi sekarang udah seumur gini malah iri pengen jadi anak kecil lagi. Hidupnya enak, lempeng2 aja gitu, asik bisa sepedahan sore2, lari2an, ketawa2 sama temen2nya.


Waktu sekolah pengen cepet2 kuliah. Kayaknya enak ga pake seragam, bisa pilih pelajaran yg disukain aja, bisa punya temen dari mana2. Tapi pas kuliah malah ngeluh2 pengen kayak anak sekolah lagi. Di kuliahan keliatan banget mana yg temen mana yang parasit!


Pas masih kuliah pengen cepet2 lulus, biar bisa cari kerja. Ealah, pas udah dapet kerja ribet pengen resign gara2 ga cocok-malah pengen kuliah lagi. Bos geje, kerjanya rodi, pengen kuliah ajaaa!!


Pas masi single pengen punya pacar, soalnya udah ngerasa butuh pasangan. Giliran pas di-PDKT-in gerah ditarik-ulur. Iri sama yg udah jadian. Eh, waktu udah pacaran malah pengen dirayu2 kayak waktu masih PDKT. (jangan2 ntr kalo udah nikah, malah pengen kayak masa2 pacaran).


Kenapa ya kita kadang suka membandingkan situasi sekarang sama situasi yg lampau? Waktu kita ada di waktu sesungguhnya, kayaknya sulit melihat kenyamanan di masa itu. Sedangkan kita dengan gampangnya pengen mengembalikan atau mempercepat waktu (walaupun ga akan mungkin terjadi).


Published with Blogger-droid v2.0

Kamis, 19 April 2012

Berkat segelas Capucino

Sekitar 10 jam lalu saya pergi dengan seorang teman ke sebuah restoran makanan cepat saji. Saya pesan burger dan segelas capucino ice. Saat itu saya memang berniat tidur pagi untuk mengerjakan tugas. Ternyata sesampai di rumah, mata mengantuk dan langsung tidur. Apalah segelas capucino tadi? Tumben tidak ada efek apa2. Biasanya secangkir kecil saja berhasil menahan mataku hingga pagi.


Mungkin karena beberapa hari ini saya tidur pagi, dan mata sudah terlalu lelah.


Sekitar pukul 2 pagi saya terbangun dan sayangnya tidak bisa tidur lagi. Sial, efek kopi tadi terlambat. Tangan ini sudah malas bersentuhan dengan kain dan jarum. Saya coba merekatkan mata lagi, mengundang kantuk yang entah kemana. Tapi tak juga berhasil.


Menit menit berjalan, badan ini terus gelisah mencari posisi nyaman. Namun tak juga diserang rasa kantuk.


Suasana pagi-pagi buta selalu hening, sepi. Sudah lama sekali tidak seperti ini. Saya rasa ada sesuatu yang lama ingin saya bicarakan dengan Tuhan. Apa Tuhan sedang mengajak saya datang? Saya tidak tahu, tapi saya merasa seperti itu.


Saya tidak pernah tau kapan Tuhan akan mengajak saya bicara kepadaNya seperti pagi ini. Mengadukan semua hal yang tidak pernah bisa dibicarakan dengan sesama manusia. Membicarakan semua isi beban pikiran, membaginya bersama Dia, atau malah saya serahkan semua? Saya tidak benar2 yakin yg mana.


Saya benci tidak bisa tidur, tapi sering kali menjadi waktu yang tepat untuk membuka hati yang telah lama diketuk2 Sang Empunya. Insomnia jadi waktu yang indah. Dan semoga akan selalu indah..


Published with Blogger-droid v2.0

Sabtu, 11 Februari 2012

e-KTP

Hari ini semua warga satu RT tempat saya tinggal mengurus pembuatan e-KTP ke kantor kecamatan. Awalnya tertarik banget, penasaran sama bentuk e-KTP yang bakal dimiliki oleh seluruh warga Indonesia. Eh, tapi pas udah sampai ke kantor kecamatannya, hmmm, buset! Antri boo! Dari jam 11 siang ngumpulin formulir yang sudah dikasih ke masing2 keluarga (sebelumnya dikasih ke keluarga untuk diperiksa lagi informasi yang tertera), nungu lama banget, jam setengah 1 baru dipanggil buat ngantri foto. Setelah nunggu di lantai 2 (karena foto KTP dilantai 2), akhirnya tiba giliran keluarga saya. Anyway, saya baru sadar kalau ternyata tahun kelahiran kami sekeluarga adalah tahun ganjil. Pantas saja kelakuannya ganjil semua. Hehehe, balik ah! Setelah ambil foto setengah badan dngn background merah, mata saya juga 'difoto' (semacam ambil gambar retina mata yg kayak di film2 barat), ambil sidik jari tangan, tanda tanggan, melakukan cek informasi identitas, dan entah kenapa saya disuruh tandatangan lagi. Kelar deh semua urusannya. Karena adik saya yang menyelesaikan proses paling akhir, dia disuruh ke salah satu meja untuk menyerahkan kertas.

Setelah selesai semua proses itu, saya pikir sebentar lagi akan memiliki KTP nasional. Ternyata saya harus menunggu beberapa bulan lagi. Hahaha...gubrak!


Yah, inilah salah satu usaha pemerintah kita untuk meringkas data base warga negaranya kedalah satu tempat penyimpanan. Tidak lagi KTP yang terpencar kemana2, tapi cukup KTP Indonesia. Semoga tujuan2 baik dari penyelenggaraan e'KTP ini bisa terlaksana dengan baik di negeri ini. Dan yang namanya e-bla.bla.bla pasti selalu rawan dengan hacker, semoga hal ini juga sudah diantisipasi oleh orang2 cerdas di jajaran pemerintahan sana. Semoga program ini bukan hanya program ikut2 negara tetangga yah..hehehe


Dari tadi kebanyakan 'semoga', udah kayak berdoa aja! Jiiiiiiiaaaaaa berdoa kok di blog (•˘˛˘•)


Sekian *kiss* *kiss*


Published with Blogger-droid v2.0

Rabu, 01 Februari 2012

Media sosial: bersosial dengan Tuhan

-Ditulis secara sepontan-


Pagi-pagi, seperti biasanya, telepon pacar biar dia bangun terus saat teduh. Selesai saat teduh aq ingat kalau ini awal bulan febuari. Niatnya pengen ngetwht menandai datangnya bulan ke 2, eh niat itu tidak jadi dilaksanakan malah pengen nulis blog.

Yah, kenapa? Karena timeline di twitter sekarang lucu-lucu, membuat tangan saya gatal untuk berkomentar. Hehehe

Ini bukan tentang twit dari acc para pelawak ya, tapi acc teman-teman saya yang isinya sangat religius sekali.

Twit ini sering berawalan ''Ya Allah....'' dan berakhiran ''ammin..''. Percaya tidak percaya, sejak kemunculan media sosial apa pun itu bentuknya, gaya bergaul masyarakat pun berubah.

Orang yang tinggal berdekatan, satu sekolahan, tiap hari ketemu, eh di facebook juga tetap saja membicarakan keseharian mereka. Besoknya di sekolah membicarakan apa yang kemarin mereka lakukan di facebook. Come on!

Facebook jadi tempat berdagang? Jelas ini! Online shop mendadak ramai di situs yang satu ini. Ada yang bagus, ada yang emm..ga jelas!

Oke, kembali ke topik sebelum dua paragraf sinisme diatas. Beberapa waktu lalu (waktu saya buka facebook yang sudah sekian lama saya terlantarkan) saya melihat isi facebook yang begitu soleh. Hehe.. Banyak banget yang menaruh doa-doanya di status facebook. Begitu juga di twitter. Seimbang dengan semakin banyak pengguna twitter saat ini, maka dapat dipastikan isi timeline juga semakin beragam. Dan lagi-lagi update memohon pada Tuhan ada di situ. OmG!

Oke, benar kita harus rajin berdoa. Doa itu ibbarat nafas hidup. Tapi tidak di timeline atau di status facebook juga kali. Berdoa aja di kamar, yang sepi-senyap-cuman ada aku yang sedang berdua Tuhan. Kenapa gitu memohon pada Tuhan tapi ditaruh di status facebook atau twitter? Helooo...Tuhan ga punya acc facebook/twitter jga kali.

Atau biar kelihatan anak baik? Soleh? Taat beragama? Saya jadi ingat firman Tuhan di kitab matius 6, ayatnya saya lupa. Jangan berdoa seperti orang munafik. Mereka berdoa di rumah pertemuan atai di sudut-sudut kota dengan suara yang keras. Mereka berdoa supaya dilihat oleh orang banyak.


Published with Blogger-droid v2.0
Media sosial adalah sarana bagi kita yang berjauhan, tidak bisa ketemu dalam waktu yang berdekatan, tidak untuk membicarakan hal2 pribadi. Media sosial tidak akan bisa menjembatati hubungan sosial kita dengan Pencipta. Saya yakin Mark Zuckerberg, Jack Dorsey, dan teman mereka tidak berniat membuat media ini sebagai tong sampah permohonan kita. Jangankan menjawab, membacanya saja tidak akan! Berhentilah berdoa di media sosial, mungkin lebih baik cari waktu untuk bicara pada Yang Kuasa. (cari waktu? Emang waktu punya siapa? LoL) sekian

Selasa, 17 Januari 2012

Untuk Temanku: Selamat Jalan Menuju Kekekalan

Kita tidak ada yang tau kapan Tuhan mengambil nyawa kita.

Kita tidak ada yang tau kapan Tuhan mengatakan 'cukup' atas hidup yang Dia pinjamkan ini.

Siapa yang tau kapan dia akan mati?


Orang bilang orang tua bau tanah. Teman saya belum tua tapi tanah sudah siap menanamnya besok.


Sakit bernama kanker itu benar2 menggrogoti paru2nya. Hadir diam2 tapi membunuh perlahan. Padahal teman saya ini bukan perokok, tidak minum2 alkohol, apa lagi dunia gemerlap.


Kenapa Tuhan tidak kasih penyakit ini pada perokok kelas berat saja? Kenapa harus teman saya yang menjaga hidup sehat?


Semua rahasia, semua terserah Tuhan. Kepergianmu adalah hasil yang terbaik, kawan. Tak akan ada lagi celetukan usil yang kadang menyebalkan yang biasanya kau buat. Kenangan baik sudah kau ukir dalam memori kami. Istirahat dan bahagialah dalam Surga Tuhan kita. Bahagianya kamu sudah berada di sana.


RiP Josua Alvonso,

1987-2012


Published with Blogger-droid v2.0