Rabu, 25 November 2009

no more jago kandang

merasa sangat..sangat yg teramat sagat *jago kandang*
sesi evaluasi diri..
iya, aku memang tidak cukup berani untuk "berperang"
kenapa? sia-sia semuanya itu kalo hanya disimpan dalam kotak kecilku ini
sia-sia kalau tidak ada aksi yang aku buat.
kebenaran macam apa yang bisa kau berikan
kesaksian macam apa yang mau aku beritakan
karena kebenaran itu bukan untuk aku saja, mengapa tidak aku memberanikan diri untuk bersaksi.
aku ini rendah hati atau rendah diri ya???
Bapa...seharusnya aku mengkoreksi ini sejak dulu.
mengapa baru sekarang.. lemod banget sih aku ini T.T
kenapa orang lain berani bersaksi atas nama-Mu, dan sedangkan aku asik sendiri menghias kandangku. mengapa aku tidak mengabarkan injil pada yang lain..
malu jadinya...
malu karena selama ini terlalu pengecut!
malu karena nggak mau mencambuk diri sendiri
malu karena terlalu asik mengatasnamakan kebersamaan
untuk apa aku belajar n mengerti kebenaran-Nya kalau hanya untuk aku timbun..
harus berapa buku catatan yang aku habiskan dan hanya aku simpan di lemari??
hmm...ayo bano.. pikirkan ini!!! start for now...
latih dirimu, ajar dirimu, lengkapi terus!! Tuhan mampukan laskar kecil-Mu yang lemah ini. pakai aku untuk pekerjaan-Mu, BApa..

Senin, 23 November 2009

Cari Pasangan Hidup (di TV) Bukan Lagi Privacy

REALITY SHOW MENCARI JODOH
Jujur saja, satu minggu ini aku sering banget nonton TV dari pada duduk sambil baca buku atau di depan leptop buat internetan. Terus apakah yang aku dapatkan dari nonton TV? Sekedar hiburan saudara-saudara..eh, nggak ding, pas banget TV “berita” (baca: metro TV, dan TV one) lagi rame-ramenya ngebahas perseteruan cicak vs buaya. Nonton yang beginian nih yang bikin otak eror malem2. hehehe
Hmmm..tapi yang mau dibicarakan disini kukan masalah politik itu, ga usah berat-berat lah. Lagi pengen comment dikit tentang maraknya tayangan reality show yang bertemakan “pencarian jodoh”. Beberapa judul yang aku tau aja ya ada Take Me Out dan Take Him Out yang dipandu oleh idolaku, si tampan Choky Sitohang. Hehehe. Ada pula Cit-Cat—yang baru saja q lihat—singkatan dari cari ibu tiri-cari ayah tiri. Terus dulu—ga tau sekarang masih ada atau enggak— ada judul2 lain seperti “truck cinta”, “kontak jodoh”, “cinta lokasi”, “makcomblang” yang kesemua judul itu tayang di tiga stasiun TV yang paling sering ditonton masyarakat.

Bagaimana pun si creative team-nya menyusun konsep acara tersebut, koq aku ngeliatnya tetep aja reality show tersebut menyuguhkan satu paradigma baru pada masyarakat, yaitu: “mencari pasangan itu simple, bahkan bisa dalam hitungan menit saja”.

Lihat saja acara yang dipandu abang tampan saya itu (baca:take me out atau take him out), saya amati, setiap wanita yang memiliki penampilan menarik, dia akan bisa pulang dengan membawa satu pria yang dipihihnya. Dan pria yang memiliki penampilan menarik dan atau memiliki pekerjaan yang menjanjikan untuk masa depan, dia pun akan menggandeng seorang wanita yang dipilihnya. Mereka mengenal hanya dengan perkenalan singkat diawal kemunculan sang single lady/man, itu pun hanya dari 1 pihak. Memang dalam ajang itu penampilan fisik sangat-sangat menentukan! Setelah itu ada pengenalan tentang profesinya. Tindakan ini berlaku untuk kedua acara ini, dan yang terlihat tidak begitu menarik akan ditolak saat itu juga. Balutan busana membuat mereka lebih berkelas, tatanan rambut, sepatu, pengenalan tentang pekerjaannya membuat sebagian besar penilaian hanya berdasarkan pada materi dan tampak fisik.

Kalo aku perhatiin acara ini koq lucu ya, bisa ya memilih orang sesingkat itu. Apa yang jadi pertimbangan utamanya ya? Bagaimana mereka masing2 melihat kehidupan rohani dan personality yang harusnya menjadi yang terpenting dalam memilih pasangan. Dimana esensi relasi antara wanita dan pria yang seharusnya? Bagaimana bisa tau latar belakangnya, visi pribadi itu kedepan, karakter, sifat, tempramen, dll—istilah orang jawa *bibit-bobot-bebet*?

Apakah sudah seputus asa itu sehingga mencari jodoh saja harus ditayangkan di depan penduduk Indonesia? Memang cara mencari pasangan yang seperti apa yang mereka pahami sehingga bisa menemukan orang yang dia ijinkan nge-date bersamanya hanya dengan hitungan menit?

Saya sedang mengamati budaya apa yang sedang merambat dalam masyarakat Indonesia. Paradigma ngawur macam apa lagi yang meracuni otak-otak generasi muda? Hmmm… reality2 show kayak gini kan gampang banget narik perhatian masyarakat, dan khususnya remaja yang beranjak dewasa. Tak dipungkiri, saya termasuk di dalamnya, walau saya ga suka dengan konsep acara2 seperti ini, tapi tayangan seperti ini sedikit-banyak sudah menyita perhatian saya. Walaupun saya menilai dengan sebelah mata terhadap peserta acara2 reality show seperti ini, tapi tetep aja ada rasa penasaran dengan “apa yg akan terjadi”. Karena alasan2 itu jadi sesekali saya menonton tayangan ini. Ya akhirnya toh produsen ga perduli bagaimana tanggapan orang yg penting acaranya jalan terus dan banyak yg nonton, lbih bnyak sponsornya, semakin banyak juga yg masuk kantong mereka! Tak bisa membanyangkan jika tayangan ini menjadi acara favorot masyarakat Indonesia dan mulai mengikuti “cara instan” yang dikenalkan dalam acara ini.

Senin, 09 November 2009

Sahabat Mulia

Menurutku sahabat bukan sekedar pelengkap hidup, juga bukan sekedar pemberi warna dalam sejarah perjalanan kehidupan. Sahabat itu makna. Sebagian dari sahabat adalah aku. Menyayangi sahabat adalah menyayangi aku. Ya, itu yang ada dalam kepalaku.

Aku menyayani sahabatku seperti menyayangi diriku. Hal ini terbukti. Kini aku terpisah jarak dengan Mulia, sahabatku sejak kecil, namun kami tetap berkomunikasi dengan baik. Walau tidak setiap hari. Kami yang selalu satu paket, ternyata tidak untuk selamanya bersama. 

Pagi itu aku siap-siap pergi ke kantor untuk sebuah acara baru. Ya, ini tayangan perdana, aku yang terlibat sebagai tim sangat sibuk mempersiapkan acara ini. Dengan gesit aku berlari kecil karena dikejar waktu. Untung sebuah bus kota langsung berhenti begitu aku sampai di halte. Masih ada bangku kosong, aku duduk di situ lalu menarik nafas panjang dan mencoba membuangnya pelan. Tiba-tiba handephone di saku celanaku bergetar. Getar dari handephone itu membuat aku risih, tapi panggilan itu tidak aku angkat. Karena akan percuma mengangkat panggilan telpon di dalam bus, akan sulit terdengar. Sejenak getarannya berhenti, tapi tak lama bergetar lagi. Berhenti lagi, namun lagi-lagi bergetar. Begitu terus menerus sepanjang perjalanan ke kantor.

Ketika di kantor suasana di studio memang sangat sibuk. Seperti halnya sebuah perkenalan, penilaian pertama itu begitu penting. Aku dan seluruh kru dalam acara ini berusaha sebaik mungkin dan sekecil mungkin melakukan kesalahan. Bahkan bila mungkin, kami semua tak akan melakukan kesalahan sekecil apa pun. 

Oya, aku ingat HP di saku celanaku yang selama perjalanan sedikit mengganggu. Aku mengambil si kotak kecil canggih itu, ingin cepat mengetahui siapa yang tadi menelponku heboh. Di layar HP tertulis “18 misedcall”, begitu kutekan perintah “view” maka tampaklah nama Mulia sebagai penelponnya.

Seketika aku terdiam, memikirkan sesuatu. Tak biasanya dia telpon sepagi ini. Mulia tahu setiap pagi aku selalu bergerak cepat menuju kantor dan tak punya waktu ngobrol. Atau sedang ada sesuatu yang menyusahkannya? Atau ada hal yang sangat penting yang pemberitahuannya tak bisa ditunda-tunda lagi? Iya, aku yakin, ini pasti ada sesuatu yang mendesak untuk dikabarkan.

“Tam, coba kamu cek e-mail yang datang sampai hari ini!” tiba-tiba mbak Vero, SPV-ku memerintahkanku untuk memeriksa e-mail yang datang untuk divisi kami. Biasanya ini bukan tugasku. Aku membuka computer kantor yang sudah dilengkapi fasilitas internet. Di tempat kerjaku internet bukanlah hal asing lagi. “Tam, sekalian cari artikel tentang tingkat stress anak muda jaman sekarang. Tolong cari yang agak berbobot, buat nambah-nambahin materi MC program nanti siang. Materi yang ada masih kurang soalnya,” pinta mbak Vero padaku. “Sip!” seruku sambil mengacungkan jempol. 

E-mail yang datang lumayan banyak. Aku membuka satu per satu, sebagian langsung ku cetak, sebagian lagi hanya ku simpan di folder khusus. Setelah selesai pekerjaan ini, aku berencana akan menelpon Mulia.

Menit demi menit terlewati dalam kesibukan di studio. Program perdana hari ini cukup menguras tenaga dan emosi tiap kru. Namun kami lega setelah acara ini berhasil ditutup dengan mulus, tidak ada gangguan teknis, dan semua berjalan lancar. Beberapa telpon dan SMS yang masuk kebanyakan menyatakan puas dengan tayangan perdana ini. Comment di situs pertemanan yang kami buat juga membuktikan bahwa kerja kami di awal tayangan ini menyedot perhatian penonton. Wah, aku ikut puas. Menyiapkan acara ini sangat menyita waktu dan pikiran, mudah-mudahan minggu depan berjalan selancar ini juga. 

Sebagai bentuk apresiasi, produser kami mengundang semua kru untuk makan siang sebuah restoran jepang. Karena tak ingin ketinggalan makan siang bersama, aku segera menyelesaikan pekerjaanku. Sebentar, Mulia, aku sedang ada pekerjaan. Ah dia pun memaklumi kesibukanku di sini. Batinku sambil meneruskan pekerjaanku. Aku berencana untuk menghubungi Mulia setelah makan siang saja.

Setelah makan siang aku kembali ke kantor, aku tak bisa menelpon Mulia setelah makan siang karena HP-ku tertinggal di kantor. Begitu sampai di kantor, cepat-cepat aku mencari HP-ku. Namun sebuah notes langsung memalingkan perhatian. “Tammy, ditunggu rapat untuk tayangan minggu depan, di ruang Mba Vero. Jam 2pm.” Begitu isi notesnya. Aku melirik jam tangan, ini sudah pukul 01.45 wib, dan aku belum mempunyai ide apa pun. Aku memutuskan mengundur waktu lagi untuk menghubungi Mulia. Aku tak akan punya waktu mencari ide bila aku menelpon Mulia sekarang. Aku akan menelponnya setelah rapat usai.

Rapat siang itu tidak selama rapat untuk tayangan perdana hari ini. Ada beberapa ide menarik yang akhirnya dirumuskan untuk tema minggu depan. Kali ini aku akan mencari narasumber. Sedikit menyita waktu, ini tugas yang paling tidak kusenangi. Agar tak nenumpuk, beberapa pekerjaan ku coba selesaikan hari ini, termasuk mencari narasumber dan targetku akan menghubungi mereka besok. Huh, sepertinya aku akan menelpon Mulia nanti saja di kostan, setelah semua pekerjaan hari ini selesai.

Pukul 05.25pm aku meninggalkan kantor, menunggu bus di halte dekat kantorku, dan membeli makan di pinggir jalan sebelum masuk gang kostanku. Aku putuskan untuk makan di warung saja, sedang malas mencuci piring.
Akhirnya sampai di kost, aku langsung menikmati kasurku yang terasa lebih empuk hari ini. Aku lelah sekali. Selesai mandi, aku berbaring-baring lagi di kasur. Hingga akhirnya aku ketiduran dan tidak jadi menghubungi Mulia.
Keesokannya aku dibangunkan pagi-pagi sekai oleh sebuah panggilan dari HP-ku. Nomer rumah Mulia. Hah? Cepat-cepat ku angkat. 
“Ada apa, Mul? Kok tumben pagi-pagi telpon?” tanyaku setengah tidur.
Tak ada jawaban dari sebrang. Sesekali aku mendengar isakan yang tak begitu jelas. Berkali-kali kutanya ada apa. Namun tak juga ada jawaban. Aku semakin penasaran. “Mulia, kamu kenapa?” tanyaku lagi tak sabar.
“Nak…” akhirnya sebuah suara terdengar leih jelas. Namun itu bakan Mulia, itu ibunya.
“Ada apa,Tante?” Tanyaku mulai kawatir.

“Mulia baru saja meninggal, bunuh diri. Hanya ada sepucuk surat. Dia hamil dan ditinggal kekasihnya…” dengan susah payah tante menceritakannya.

Aku terdiam. Mulia, sahabatku yang kataku adalah bagian dari aku, dia mati. Astaga, maafkan aku Mulia, aku tak ada untukmu ketika kekalutanmu. Aku mengabaikan telponmu, memilih sibuk dengan urusanku. Ketikapun makin sedikit kesempatan yang kumiliki untuk menyediakan diri mendengarkanmu, aku malah tenggelam dalam kelelapan yang nyaman. Dadaku sakit merasakan pedih, sesak karena tangis yang tak juga berhenti. Menangis untuk sebuah penyesalan yang selalu terlambat datangnya. Tangisan rasa bersalah yang tak pernah akan kumaafkan. Sebuah pertanyaan berulang muncul dalam pikiranku: “apakah aku ini sahabat Mulia?” 

Kamis, 22 Oktober 2009

ich waw...si mulut besar GR!!

Aduh…maaf, blog..numpang marah-marah ya… soalnya lagi kesel yang kekanak-kanaan nih.. tau sih ni kekanak-kanakan, tapi emng kesel banget!
Huff, apa sih maksudnya tu orang ngomong kayak gitu?! Harga diri gw!!! Ouch no! pengen gw pites tu anak!! Gw juga kesalahan kali dulu sempet suka ma dy… tapi untungnya sebelum masuk lumpur gw sadar kalo elo nggak mampu nopang gw, elo rapuh! Elo sombong, elo bukan yang terbaik buat gw.. terserah elo tau atau enggak tentang “kesalahan” gw itu.. tapi sekarang kalo elo masih ngira gw mau sama elo,,hahahaha,,nenek-nenek main gundu juga tau jawaban gw apa! 
Gw nggak mau waktu2 berharga gw cuman kepake buat ngurusin elo, dengerin elo, n menjadi follower elo!! Ha’, gw udah sadar n pinter searang!
Gw adalah perempuan! Gw bukan lagi cewek yang skedarnya yang cuman bisa liat lawan jenisnya dengan sekedarnya.. ya, asal elo tau.. elo cuman “cowo sekedarnya”. Ga istimewa, dan ga luar bisa. Elo lemah namun seakan kuat dengan kesombonganmu. Gw tau langkah elo lambat, lebih lambat dari kura-kura, bahkan setelah didorong sekali pun! Elo angkuh dengan pemikiran n kecerdasan elo. 
Elo bagaikan pohon yang terlalu banyak dipupuk, disiram, tapi karena elo pohon yang bandel jadi elo ga menyerap nutrisi itu! Elo ga bertumbuh, boy.. elo benar karena kebenaran elo sendiri. Sorry to say: gw tertipu! Sampul yang elo buat berhasil mengelabui isi dalem! Tapi gw terlalu pinter buat kagum dengan penampakan elo –walaupun kenyataannya gw sempet bego— yang luar biasa santun n patut diteladani.. status elo sungguh2 gw pertanyakan! hahahahahahahahaha… hidup elo justru bikin gw ga simpatik, elo gagal bersaksi! Sekedar menghargai elo aja gw ga mau, mengapresiasi elo aja gw males, elo harus sadar akan perkataan2 elo yang terlalu tinggi, terlalu suci, terlalu baik.. tapi elo ga pernah mencoba untuk menjadi sebaik apa yang elo perkatakan… hidup elo terlalu kosong!

Sabtu, 10 Oktober 2009

@ 20st

Aku bersyukur untuk hari-hari yang telah menjadi bagian dalam hidupku. Setiap proses, setiap pelajaran, setiap rasa yang membentukku. Bersyukur memiliki hidup dan bersyukur karena mengenal Sang Pemberi Hidup. Bersyukur untuk masa ini.

Siapa yang mengetahui akan waktu-waktu di depanmu? Bahkan peramal sekali pun! Mungkin dulu aku tak pernah berpikir tentang hal ini. Tak pernah membayangkan bahwa aku memiliki masa untuk memikirkan tentang hal ini. Tentang pasangan hidup. 

Aku tak pernah menyeting diriku untuk mulai memikirkan CPH (calon pasangan hidup) di usia ke-20. Ini terjadi begutu saja atas setiap hal yang TUHAN ijinkan datang dan ku rasakan. Lagi-lagi, aku bersyukur untuk setiap hal yang boleh aku pahami dan KAU tanamkan padaku sebelum ku benar-benar jatuh cinta. Bersyukur atas pengenalan akan kebenaranMU yang membantuku melihat pribadi yang sempurna bagiku.

Dan akhirnya aku pun saat ini mengerti, hingga aku mampu mensyukuri setiap kesakitan atas lukaku yang dulu ENGKAU ijinkan aku rasakan agar aku dengan dewasa menyikapi itu. ENGKAU hadapkan aku dengan gelora cinta yang tak terarah, namun ketika ku jatuh ENGKAU juga yang membantuku bangkit. Memahami bahwa cinta bukan sekedar kekaguman yang mengebu-gebu, namun ada begitu banyak perinsip di dalamnya. 

TUHAN, akhirnya aku memberikan hatiku untuk KAU jaga. Membiarkan ENGKAU memberikan isyarat pada hati, mata, dan rasioku untuk mencari dan mengerti pilihan-MU, bukan pilihanku. Bukan standar aku sebagai manusia dunia, tetapi standar aku sebagai anak RAJA. Putri Bangsawan yang menanti pasangan. Menantikan pangeran, putra RAJA, yang juga dididik oleh pengajaran Kerajaan-MU, BAPA..

Rabu, 23 September 2009

untitle*

Teriakan jiwaku bergema dalam kekosongan

Selalu sedih ku merasakannya

Apa yang sedang menggangguku?

Bahkan ku tak bisa memahaminya sampai dalam…


Apa hatiku telah menyimpanmu begitu jauh 

Hingga q tak bisa menemukan lagi?

Apa aku memendammu begitu dalam 

Hingga q tak mampu membongkarnya lagi?


Ku tak sanggup merasa bodoh…

Memahami diri saja ku tak mampu 

Ku kehilangan logika…

Akalku telah kalah olehmu…


Aku menyerah dari angkuhku

Jangan tertawakan aku 

Lepaskan aku dari ikatanmu

Biarkan aku siap untuk pergi…

2 forgeting u

tahukah engkau aku sedang berada dalam ambang keraguan.
mencoba memahami setiap perubahan.
menyelami perasaanku sendiri.
seperti orang bodoh.

aku kebingungan akan waktu kini.
pengetahuan seakan tak berguna untuk mencari jawaabannya.
hanya ada pada langit.
namun tak tersibak karena awannya.

apa aku telalu berani untuk merasakan ini.
tapi aku terlalu pengecut untuk mengakuinya.
aku sadar telah bersembinyi dibalik acuhku
tapi sungguh ku telah terganggu

di depan aku lihat hanya tampak kelabu
bukan hadir mu
aku selau teringat masa lalu
bukan bermimpi tentangmu

hati ini selalu tak ingin melangkah
egoisku tak mau mengalah
ketakutanku hanyalah kalah
karena yang lalu membutku lelah…

Rabu, 09 September 2009

KKNP sudah ditahap ini ><

KKNP sudah hampir 1 bulan…
Huff..sungguh tak terasa…awal yang begitu berat, tapi lama-lama dapat menikmatinya. Ini kan simulasi, ntar kalo aku kerja diluar kota gimana..hehehehe… uda mau masuk bulan ke 2, mulai menggila mikirin laporannya nich.
Ow..ow..apa ya..melaporkan efektifitas dept.Engineering hotel dalam mendukung op.hotel. srius,nih, engineering tu banyak banget yang dikerjain..cape nukang! Hehehe..dari mulai listrik-paving! Telepon-pemanas air..ckckck..benda2 pusakanya aja berjibun! Belom yang ga distock di gudang!!! Uda 1 bulan aja q ga apal2..wkwkwkwk…
Ow..ow..selesai KKNP q punya janji ma diri sendiri ni:
Buat ortu: -mau bantuin ibu bikin data base dagangan batik,jaket, n kaos2nya..hehehe-hasil magang di admin Engin adalah *pencataatan,perekapan, pelaposan* akan dipraktekan di usaha dagangan ibu^^- (nyokap jualan batik n jaket2 keren lho). – mau beresin rumah, benda2 tak berguna lebih baik dibuang! – mau mincing ikan di empangnya bokap!! Wkwkwk..berharap 1 bulan lagi ikan2nya udah gede, uda bisa dimasak..hahaha
Buat agro: - nyelesein laporan secepatnya, bawain brownis Amanda ke kantor..wkwkwkwk
Buat aku: - mau beresin kamar, baca buku sepuasnya, main game, nonton TV, kerja part time/ kursus design, up grate my English!, n foto2 cari tempat yang bagus..beramai2 wisata n jadi duta wisata lagi >.<
Buat mq: -let’s organize MQ’s KTB!! Make sure evrey warta’s edition (with wawan, be a warta’s manager..wkwkwkwk), join PA..realy miss PA!, n etc!!
KTB2q: ayo kita KTB dengan rutin!!!
Buat teman2: buat magda..ayo da q bantuin kamu di UAKK!! Ank2 manajemen edun: kita punya banyak rencana kan..let’s make it! Swa,kak ira, kaki tin, tata, n lainnya..mari kita fellowship lagi..banyak kehilangan kabar kalian T.T  

Jumat, 04 September 2009

aku sendiri tapi berdua Dia :)

menikmati kesendirian..sedih, tapi bahagia... saat keintiman dengan Tuhan Yesus begitu terasa... selalu berharap merasakan seperti ni, walau sudah kembali ke "padang" dan "ladang"... Dia terlebih dahulu mengajarkanku cinta, berkorban, berserah... aku cinta Yesus   :)


Kamis, 03 September 2009

ga bisa ngomong ke dia kalau ini doaku pada Tuhan

Lord,
I pray for a man, that will be a part of my life
A man that really love You more than everything
A man that will put me in the second place of his heart
A man that lives not for himself but for You

And he must know for whom and for what he lives
So his life isn`t useless
Someone that have a wise heart
Not only a smart brain
A man that not only loves me but also respect me
A that not only adores me
But can warn me when I`m wrong
A man that loves me not because of my beauty but my heart
A man that can be my best friend in every time and situation
A man that make me feel like a woman when I beside him

I do not ask perfect man
But I ask for an imperfect man
So I can make him perfect in Your eyes
A man that need my support for his strength
A man that need my prayer for his life
A man that need my smile to cover his sadness
A man that need my love so he feel being loved
A man that need me to make his life beautiful

And I also ask
Make me to be a woman that make him proud
Give me a heart that really love You
So I could love him with Your love
Not love him with my love
Give me your gentle spirit
So my beauty not come from outside but come from You
Give me Your hands
That I always able to pray for Him
Give me Your eyes
So I could see many good things in him and not the bad one
Give me Your mouth
That filled with Your words of wisdom and encouragement
So I can support him every day
Give me Your lips
And I will smile at him every morning


And I want that finally we meet
Both of us can say
How great Thou Art
That You give me someone that can make my life perfect
I know that You want us met at the right time
And You will make everything beautiful in Your time

Amen.

(sumber:tak diketahui)

Minggu, 30 Agustus 2009

SEMANGAT!!!!  q(^^) p

kaum hawa sepertiku..

Roman tanpa cinta
Biarkan kamu katakana aku pengecut, asal bukan itu sebenarnya aku. Jangan kawatir, aku tak akan marah, karena yang kamu lihat seperti itu. Mungin benar katamu, “wanita memang sulit dimengerti”. Mungkin aku banyak pertimbangan, tapi itu semua hanya untuk melindungi diriku. Maaf, aku belum mempercayaimu untuk menjagaku. Karena kamu memang belum dapat membuktikannya. Ragu? Iya aku ragu. 
Maaf, bukan aku meragukanmu. Tapi aku meragukan diri sendiri. Aku hanya tak bisa. “wanita memang sulit dimengerti”. Ya, aku sendiri tidak mengerti mengapa aku begitu banyak mempertimbangkan. Aku meragukan sesuatu ,yang mengkin saja, katamu itu tak perlu aku ragukan lagi. 
Bukan aku yang menginginkan untuk menjadi pribadi yang sulit. Tapi semuanya beralasan. “wanita memang sulit dimengerti”. Ya, wanita seperti apa yang sulit di mengerti? Seperti aku? Aku punya pertimbangan. Pertimbangan yang aku sendiri tak mengerti mengapa mempertimbangkan itu.
Aneh. “wanita memang sulit dimengerti”. Bukan! Bukan wanita yang sulit dimengerti. Ternyata aku yang tak mau mengerti alasan di balik pertimbanganku. Ada luka yang tak pernah ku sentuh lagi, itu perih. Tak satupun orang menyentuhnya, karena aku takut malah menambah rasa sakitnya. Bukan sembuh, malah membuat luka lainnya. 
Ya, ternyata itu. Bukan “wanita yang sulit dimengerti”. Tapi aku yang tak mau membuatmu mengerti. Aku tak yakin kamu bisa.  

Sabtu, 29 Agustus 2009

Tentang persahabatan (menurut saya):

Waktu kecil, anggep aja umur2 SD, q sama sekali g ngerti apa itu sahabat yang sesunguhnya. Hem, yang ada di kepala q tu hanya temen2 buat lari2an bareng di lapangan, buat manjat pohon bareng, buat jajan gorengan bareng, buat ngerjain PR bareng, eh, kadang ngerjain ujian bareng juga! Hehehe…  
Waktu SMP, pengertiannya tambah dikit! Nggak cumin temen yang : temen itu buat jalan bareng ke toko buku, buat jajan di kantin skul bareng2, ngegosipin cowok cakep bareng, study tour bareng… tapi juga temen yang mulai ngerti satu sama lain, kalo satu sedih-yang lain ngehibur, kita udah sok gede n ngerasa dewasa buat nasehatin satu dngn yang llain (padahal kadang banyak sesat nya tu nasehat! hahaha). But, wat eva! Q menemukan sahabat pada masa ini^^ 
Waktu SMA, arti sahabat tu melebar…semakin meluas. G cuman temen se-gank yang kemana2 bareng sampai seakan2 punya dinding maya yang g bisa di tembus =p. tapi, sahabat harus menyadari betapa berharganya persahabatan itu. Gak bisa keitung deh berapa kali qt mulai bertengkar karena paham yang beda, berapa kali q nangis gara2 mereka, berapa kali q buat mereka nengis n kecewa. Tapi semua akan kembali membaik karena qt tau, persahabatan kita bukan sekedar “aku”. N sadar bahwa kita perlu yang lain..hem… memberi arti persahabatan d masa2 SMA lebih sweet dari waktu2 sebelumnya…  
Tapi ketika ada masa kuliah, yang banyak orang mengatakan “Jangan harap kita menemukan teman baik di masa kuliah” n banyak orang bilang “masa2 SMA lebih indah”, q malah menemukan arti sahabat^^. Buakan sekedar rangkaian teori, tapi Tuhan yang menyadarkan aku. Begitu berharganya orng2 yang Dia beri di sekitar q.. udah lewat deh masa2 temen yang just for have fun n cerita g jelas tujuannya apa! Semakin tahun2 yang Tuhan kasih, semakin aku sadar “Nok, kamu telah di berkati. Jadi berkatilah orang lain.” (Teman2 –or udah bisa di sebut sahabat- mereka tak harus selalu ada. Mereka tak harus selalu membuatku bahagia. Tapi temanlah yang tau apa yang terbaik buat kita.) 
Udah bukan waktunya menuntut orang selalu harus, kudu, wajib mengetahui apa yang sedang q rasakan! Mengatasnamakan persahabatan untuk menuntut perhatian! Q harus tau diri, kapan q butuh orang lain n kapan ku harus ada untuk orang lain.
Sahabat bukan lagi teman berbagi tawa n duka! G se-simpel itu… tapi sahabat tau, n bisa memberi yang terbaik. Ketika yang terbaik itu harus menyakiti dia, q harus berani melakukan itu.. atau ketika yang terbaik itu adalah hal yang dapat menyakiti aku, q pun harus siap menerima itu… gag sesimpel tulisan ini. Tapi coba lakukan yang trbaik, sebisamu… (q sedang mencobanya) --susah, usahaku sendiri g mungkin bisa… just because God blessing
 

Kamis, 27 Agustus 2009

jumpa kembali

huff..kupikir bakal kejadian lagi tu lupa e-mail n password hehehe...kebiasaan sich...

anyway...cukup lama ga posting..ngikik-ngikik sendiri liat postingan lama... sudah banyak yang berubah dari saya^^. bersyukur aku ngerasanya lebih baik bano yang sekarang. but yang lalu juga bano, bano yang terus Tuhan bentuk..

bersyukur sekali udah sampe tahap ini.. jarak antara oktober 08-akhir agustus 09 lumayan juga ya... dulu bano kekanak-kanakan...sekarang? masih seh..kan masih anak juga. tapi Tuhan ga pernah ninggalin aku buat belajar sendirian..

oya, sekarang aku lagi KKNP di Hotel agro wisata batu. jaraknya cuman sekitar 20-25 km dari rumah sih... tapi aku ngekost di sini. jujur ngekost emang pilihanku. sebenernya pengen ngerasa hidup mandiri (jauh dari ortu). soalnya sampe 20th aku ga pernah ditinggal2 lama sama ortu. paling lama juga 2 minggu.

di sini, di kostan tempat q tidur selama 5 hari, q ga punya temen2 "gila" kayak waktu kuliah di malang. ga ada temen2 yang jadi benteng..ga ada temen2 yang kata2nya kayak malaikat di kupingku.. ga bisa manja2 ma kakak KTB, ga bisa ngeliat tawanya ade2 KTBku...ga ikut pusing2 ngurusin MQ. disini ku terpakasa ninggalin aktivitasku, ninggalin semua kehidupan, n kenyamanan di malang.. (lebai ga sich??! hahahha)

tapi emang gitu..disini sendiriiiii...walo cuman 5 hari aja, walo tetep bisa chatingan ma nia, ma jeane,ma kak ira, ma agnes, ma kak artur..hehehehe. yach walo pun masi sering smsan ma swari,tata, kak clara. walo masi sempet rapat via sms ma lia. kordinasi ma wawan buat wartanya..huff tapi q ga bisa liat mereka, ga real ada sama mereka buat ikut bantuin mereka...

bukan hal yang berat sich..lama2 terbiasa juga. tapi hal ini pertama kalinya. yach, kayak yang sering dikatakan para antek2 MQ, belajar itu ga ada matinya.. apa pun..nah ku yakin sekarang pun Tuhan lagi berkarya n ngajarin aku sesuatu...

setiap hari selama di tempat KKNP rasanya ada yang baru yang Tuhan ajarin. ada teguran2 dari kebiasaan2 burukku (soalnya dulu2 sering diingetin, tapi ga mempan kayaknya. n kayaknya q tu ga cukup diingetin..hehehe harus tau akibatnya dulu, baru kapok...). Tuhan itu baik banget ya..aku yang bebal gini diajarin pelan2 sampe nurut...cara2nya istimewa.. cara2nya mendewasakan..

Cinta Tuhan Yesus selalu... Tuhan dan Juruslamatku... penyelamat Dunia :)